Thursday, September 11, 2014

Pengertian Evaluasi Pembelajaran

Pengertian Evaluasi Pembelajaran
Beberapa pengertian evaluasi antara lain:
a. Evaluasi adalah merupakan suatu proses menceritakan, memperoleh dan menyediakan informasi yang sangat diperlukan unuk membuat alternnatif-alternatif keputusan.
b. Evaluasi adalah suatu proses atau kegiatan mengukur dan menilai suatu objek(Suharsimi Arikunto, 2001 : 5).
c. Evaluasi adalah penilaian, penyelenggaraan test, danpertimbangan (Ruseffendi, 2005 : 467).Jadi evaluasi adalah suatu proses yang sistematik dan sinambung untuk mengetahui efesiensi dan efektivitas suatu kegiatan dimana didalamnya tedapat kegiatan menilai ataupun mengukur untuk mengambil suatu keputusan.
2. Tujuan dan manfaat evaluasi
a. Evaluasi merupakan alat yang penting sebagai umpang balik bagi siswa. Melalui evaluasi, siswa akan mendapatkan informasi tentang aktivitas pembelajaran yang dilakukan. Dari hasil evaluasi siswa akan dapat menentukan harus bagaimana proses pembelajaran yang perlu dilakukan.
b. Evaluasi merupakan alat yang penting untuk mengetahui bagaimana ketercapaian siswa dalam menguasai tujuan yang telah ditentukan. Siswa akan tahu bagaian mana yang perlu di pelajarai lagi dan bagian mana yang tidak perlu.
c. Evaluasi dapat memberikan informasi untuk mengembangkan progran kurikulum. Informasi ini sangat dibutuhkan baik untuk guru maupun untuk para pengembang kurikulum khususnya untuk perbaikan program selanjutnya.
d. Informasi dari hasil evaluasi dapat digunakan oleh siswa secara individual dalam mengambil keputusan, khususnya untuk menentukan masa depan sehubungan dengan bidang pekerjaan serta pengembangan karir.
e. Evaluasi berguna untuk para pengembang kurikulum khususnya dalam menentukan kejelasan tujuan khusus yang ingin dicapai. Misalnya apakah tujuan itu mesti dikurangi atau ditambah.
f. Evaluasi berfungsi sebagai umpang balik untuk semua pihak yang tua, untuk guru dan pengembang kurikulum, untuk perguruan tinggi, pemakai lulusan, untuk orang yang mengambil kebijakan pendidikan termasuk juga untuk masyarakat. Melalui evaluasi dapat dijadikan bahan informasi tentang efektivitas program sekolah. (Sanjaya, Wina: 2008: 339)
3. Syarat-syarat Evaluasi Yang Baik
a. Valid
Suatu evaluasi yang memenuhi syarat kevalidan bilamana evaluasi itu tepat sesuai tujuan evaluasi. Upaya meningkatkan validitas alat evaluasi dipengaruhi oleh faktor-faktor:
b. Komprehensif
Suatu evaluasi dikatakan komprehensif apabila evaluasi hasil belajar terdiri dari soal-soal tes yang relatif menyeluruh dari semua materi yang diajarkan.
c. Besarnya suatu ukuran
Maksudnya bahwa dalam tahap pengukuran hendaknya evaluasi menggunakan alat ukur yang tidak terlalu jauh
d. Menggunakan bahasa yang komunikatif
Bahasa yang terlalu sulit menyebabkan siswa tidak bisa mengerjakan, bukan karena tidak menguasai materi, tetapi karena tidak tahu apa yang dimaksud dalam pertanyaan.
e. Handal (Reliable)
Alat ukur yang terandalkan atau alat ukur yang reabel adalah alat ukur yang konsisten hasilnya pada situasi yang berbeda. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi keterandalan alat evaluasi adalah:
1) Jumlah soal
Alat evaluasi yang jumlah soalnya lebih banyak cenderung lebih reliable dibanding dengan soal yang jumalahnya lebih sedikit
2) Homogenitas
Alat evaluasi yang terdiri dari soal yang lebih homogen cenderung lebih reliabel disbanding dengan soal yang heterogen
3) Waktu penyelesaian soal
Waktu menyelesaikan soal harus cukup, tidak kurang dan tidak berlebihan
4) Keseragaman kondisi
Setiap tes perlu disusun standar administrasinya (pelaksanaanya)
5) Tingkat kesukaran
Soal evaluasi yang terlalu sulit atau terlalu mudah menimbulkan rendahnya tingkat keterandalan soal evaluasi

f. Praktis
Alat evaluasi harus dapat digunakan dalam arti mudah dilaksaan oleh siapa saja, tidak menimbulkan kesulitan dalam pelaksanaanya.
Sedangkan Daryanto (1997: 19-28) membagi syarat-syarat evaluasi menjadi 5 (lima) bagian, diantaranya:
a. Keterpaduan
Evaluasi merupakan komponen integral dalam program pengajaran disamping tujuan serta metode. Tujuan inttruksional, materi dan metode, serta evaluasi merupakan tiga keterpaduan yang tidak boleh dipisahkan.
b. Koherensi
Dengan prinsip koherensi diharapkan evaluasi harus berkualitas dengan materi pengajran yang sudah disajikan dan sesuai dengan ranah kemampuan yang hendak diukur.
c. Paedagogis
Evaluasi perlu diterapkan sebagai upaya perbaikan sikap dan tingkah laku ditinjau dari segi pedagogis. Evaluasi dan hasilnya hendaknya dapat dipakai sebagai alat motivasi untuk siswa dalam kegiatan belajarnya.
d. Akuntabel
Sejau mana keberhasilan program pengajaran perlu disampaikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan dengan pendidikan sebagai laporan pertanggungjawaban (accountability).

0 komentar:

Post a Comment

◄ Newer Post Older Post ►
 

Copyright 2011 Mathematics is proudly powered by blogger.com | Design by Tutorial Blogspot Published by Template Blogger