Thursday, September 11, 2014

Ragam Penilaian Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

Ragam Penilaian Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
1. Penilaian Portofolio
Ada beberapa pengertian portofolio menurut para ahli yaitu :
a. Johnson dan Johnson (2002: 103) mendefinisikan a portfolio is an organized collection of evidence accumidated over time on a student's or group's academic progress, achievements, skills, and attitudes. It consists of work samples and awritten rationale connecting the separate items into more complete and holistic view of the student’s achievements or progres toward learning goals.
b. Portofolio adalah kumpulan karya siswa. Portofolio berisi sampel terpilih karya siswa untuk memperlihatkan perkembangan dan pertumbuhan siswa dalam mencapai tujuan kurikulum tertentu. (Airasian, 1994 : 263).
c. Portofolio matematika adalah suatu kumpulan dari pekerjaan matematika siswa yang telah diseleksi. Portofolio dapat memperlihatkan usaha-usaha siswa yang terbaik atau yang lebih signifikan dari aktivitas matematikanya atau beberapa pekerjaan awal dan pekerjaan akhir serta kerja keras siswa utnuk mengilustrasikan kemajuan matematika siswa. (Crowley, 1993 : 544).
Jadi portofolio merupakan koleksi dari bukti bukti kemajuan siswa atau kelompok siswa, bukti prestasi, keterampilan, dan sikap siswa. Dari kutipan di atas, tergambar bahwa portofolio merupakan koleksi pekerjaan pekerjaan siswa. Portofolio menampilkan pekerjaan siswa yang terbaik atau karya siswa yang paling berarti sebagai hasil kegiatannya. Portofolio dapat menampilkan pekerjaan terdahulu dan pekerjaan terbaru sehingga mengilustrasikan kemajuan belajar siswa.
Perbedaan pendapat mengenai pengertian portofolio membuat kesulitan dalam mendefinisikan portofolio secara universal, berikut ini ada beberapa gagasan dari portofolio yang telah dapat diterima secara luas yaitu :
a. Portofolio menyajikan perkembangan dan belajar siswa secara berkelanjutan (terus-menerus).
b. Portofolio menyajikan tujuan dari guru dan siswa sekaligus. Portofolio menyediakan dokumen-dokumen siswa dan merefleksikan hasil belajar mereka. Pada saat yang sama portofolio dapat dijadikan alat bagi guru untuk mengevaluasi perkembangan dan prestasi siswa.
c. Portofolio memberikan kesempatan kepada siswa untuk memilih. Siswa dapat membuat keputusan tentang beberapa item yang atau dimasukkan dalam portofolionya dan bagaimana portofolionya diorganisasikan.
d. Portofolio melibatkan pekerjaan siswa yang sesungguhnya.
e. Portofolio memperlihatkan bukti refleksi diri siswa.
Portofolio tidak hanya sekedar map pekerjaan siswa, tetapi map tempat kumpulan pekerjaan siswa yang berhubungan dengan perkembangan kemajuan intelektual siswa dalam belajar matematika. Lembaran-lembaran yang dikumpulkan dalam map portofolio tersebut merupakan pekerjaan siswa yang memiliki tingkat kebermaknaan tinggi dan menggambarkan pekerjaan yang terbaik dalam kurun waktu tertentu.
Isi dari portofolio, yaitu contoh-contoh jurnal matematika, autobiografi matematika, hasil riset matematika, beberapa penyelesaian masalah yang menarik, pembuktian yang menarik, soal-soal yang dibuat atau dirumuskan oleh siswa, aplikasi dalam kehidupan sehari-hari, tinjauan buku, proyek-proyek kelompok, photo-photo pementasan drama siswa dan hasil wawancara guru terhadap siswa.
Aspek yang harus diperhatikan dalam pemberian skor portofolio, yaitu :
1) Penyelesaian masalah
Kemampuan memahami masalah, menggunakan strategi yang tepat untuk membuat rencana pemecahan masalah, kreativitas menemukan pendeatan masalah dan penyelesaian yang praktis.
2) Penalaran
Kemampuan mengidentifikasi pola, membuat dugaan, menulis pembuktian, menjelaskan mengapa dan bagaimana, dan merumuskan suatu : contoh penyangkal
3) Komunikasi
Kemampuan mengekspresikan pengetahuan matematika yang benar. Contoh : pada saat menggunakan simbol matematika.

Teknik penilaian :
1) Jelaskan pada peserta didik bahwa penggunaan portofolio tidak hanya digunakan oleh guru untuk penilaian tetapi juga digunakan siswa untuk mengukur kemampuan siswa itu sendiri.
2) Tentukan bersama peserta didik sampel-sampel mana yang akan dibuat.
3) Kumpulkan dan simpanlah karya-karya peserta didik.
4) Berilah tanggal pada setiap bahan informasi
5) Tentukan kriteria penilaian sampel portofolio dan bobotnya dengan peserta didik.
6) Minat peserta didik menilai karyanya secara berkesinambungan.
7) Setelah suatu karya dinilai dan nilainya belum memuaskan maka peserta didik diberi kesempatan untuk memperbaiki.
8) Bila perlu jadwalkan pertemuan khusus membahas portofolio
Ada beberapa keuntungan portofolio sebagai alat penilaian antara lain :
a. Memberikan gambaran lengkap tentang pencapaian matematika dan perkembangannya.
b. Melibatkan siswa dalam proses penilaian dan memperhatikan tujuan belajar yang berkelanjutan.
c. Mengukur kemampuan sikap siswa sekaligus memberikan perbedaan individu antara siswa.
d. Dapat digunakan untuk mendokumentasikan prestasi siswa.
e. Dapat meningkatkan kemampuan evaluasi diri.
Sedangkan kelemahan penilaian portofolio antara lain :
a. Waktu relatif lama
b. Banyak siswa dalam satu kelas
c. Penyediaan format-format yang digunakan secara lengkap dan detail dapat juga menjebak. Siswa akan terjerumus kedalam suasana yang kaku dan mematikan kreatifitas.
Contoh penilaian dengan portofolio :
Buatlah dua tipe bangun 3 dimensi yang mempunyai luas permukaan sama!
Cara penskoran menggunakan pengobatan, misalnya:
No Materi Skor Bobot Skor Akhir
1. Kesejajaran
2. Teorema Pythagoras
3. Bangun Persegi

2. Penilaian Kinerja (Performance Assessment)
Penilaian kinerja dikembangkan untuk mengetes kemampuan siswa dalam mendemonstrasikan pengetahuan dan ketrampilannya pada berbagai situasi nyata dan konteks tertentu. Dalam penilaian kinerja siswa diminta untuk menkonstruk respon, menghasilkan produk atau menunjukkan hasil dari suatu kegiatan. Penskoran untuk penilaian kinerja adalah dengan tes psikomotorik yang umumnya secara langsung ketika siswa melakukan kerja (unjuk kerja) dan dapat diamati. Agar pengamatan dapat dilakukan secara cermat dan objektif digunakan lembar pengamatan (check list) yang berisi aspek-aspek ketrampilan atau tahanap-tahapan yang harus dilakukan dengan masingmasing mempunyai bobot sendiri.
Dalam memberikan tugas yang penilaiannya menggunakan penilaian kinerja guru harus mengikuti petunjuk berikut :
a. Tugas harus berpusat pada tujuan proses dalam penalaran.
b. Tugas harus sesuai dengan kurikulum.
c. Memberikan pemahaman yang realistis dan mendalam tentang apakah yang diketahui siswa dan dilakukannya.
Penilaian kinerja perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
a. Langkah-langkah kinerja yang diharapkan dilakukan peserta didik untuk menunjukkan kinerja dari suatu kompetensi
b. Kelengkapan dan ketetapan aspek yang akan dinilai dalam kinerja tersebut
c. Kemampuan-kemampuan khusus yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas
d. Upayakan kemampuan yang akan dinilai tidak terlalu banyak, sehingga semau dapat diamati.
e. Kemampuan yang akan diamati diurutkan berdasarkan urutan pengamatan
Teknik penilaian kinerja yaitu :
a. Daftar cek; alternatif jawaban hanya ya dan tidak. Daftar cek ini akan memudahkan penilai jika jumlah subyek yang diamati dalam jumlah banyak.
b. Skala penilaian; kategori pemberian nilai lebih dari 2. skala pemberian nilai terentang dari sempurna sampai tidak sempurna. Misalnya 1= tidak kompeten, 2= cukup kompeten, 3= kompeten, 4= sangat kompeten.
Contoh Penilaian Kinerja :
Lingkarilah angka 5 jika sangat tepat, angka 4 jika tepat, angka 3 jika agak tepat, angka 2 jika tidak depat dan angka 1 jika sangat tidak tepat.
Skala Uraian
5 4 3 2 1 Menggambar persegi dalam kertas berpetak dengan panjang sisi (b+c) satuan panjang
5 4 3 2 1 Menggambar 4 segitiga siku-siku yang kongruen dengan salah satu titik sudutnya di sisi persegi (panjang sisi siku-siku b dan c satuan panjang)
5 4 3 2 1 Menghitung luas persegi baru yang berada di dalam persegi yang besar (dengan panjang sisi a) yang luasnya a2
5 4 3 2 1 Menggambar persegi lain yang ukurannya sama dengan persegi pertama
3. Penilaian Tertulis
Tes tertulis merupakan tes dimana soal dan jawaban terealisasi dalam bentuk tulisan. Penilaian tertulis adalah jenis tes dimana guru dalam mengajukan butir-butir pertanyaan atau soal dilakukan secara tertulis dan jawaban yang diberikan oleh peserta didik dilakukan secara tertulis pula. (Anonim, Juli 2009)
Teknik penilaian tertulis :
a. Soal dengan memilih jawaban, yaitu : pilihan ganda, dua pilihan (ya-tidak, benar-salah), dan menjodohkan.
b. Soal dengan mensuplai jawaban, yaitu : isian singkat atau melengkapi, uraian terbatas, uraian objektif / non objektif, dan uraian terstuktur / non terstruktur.
4. Penilaian Proyek
Penilaian proyek merupakan kegiatan penilaian terhadap suatu tugas yang harus diselesaikan dalam waktu tertentu / periode. Dalam penilaian proyek perlu diperhatikan 3 hal, yaitu:
a. Kemampuan pengelolaan
Kemampuan siswa dalam memilih topik, mencari informasi dan mengelola waktu pengumpulan data serta penulisan laporan.
b. Relevansi
Kesesuaian dengan mata pelajaran dengan mempertimbangkan tahap pengetahuan, pemahaman, dan keterampilan dalam pembelajaran.
c. Keaslian
Proyek yang dilakukan peserta didik harus merupakan karyanya
Bentuk penugasan kepada siswa secara kelompok untuk melakukan tugas-tugas yang berkaitan dengan penerapan matematika. Pada proyek untuk melakukan penilaian dengan rubrik penskoran, guru perlu membuat rekaman. Ada berbagai macam bentuk rekaman antara lain menggunakan diagram, daftar cek, skala penilaian dan rekaman anekdotal. Rekaman anekdotal merupakan deskripsi singkat dari kejadian tertentu, memuat perilaku yang diamati, latar dimana pengamatan dilakukan, dan intepretasi terpisah dari kejadian. Rekaman bermanfaat jika fokus pada kejadian yang bermakna, dicatat segera sesudah kejadian, memuat informasi yang dapat dipahami kemudian, kejadian yang diamati dan inetrpretasinya terpisah. Dalam proyek ada dua penilaian yaitu penilaian proses dan penilaian produk.
Penilaian Proses (Kerjasama)
Tingkat Standar untuk macam kerjasama
1 A. Kerja untuk pencapaian tujuan kelompok
 Secara aktif membantu mengenali sasaran kelompok dan bekerja keras untuk mencapainya
 Menyatakan bertanggungjawab terhadap kelompok dan secara efektif melaksanakan tugas yang telah ditetapkan
 Menyatakan bertanggung jawab terhadap kelompok tetapi tidak melaksanakan tugas yang telah ditetapkan
 Tidak bekerja untuk sasaran kelompok atau menentang sasaran kelompok
1 B. Mendemostrasikan secara efektif kemampuan sosial
 Secara aktif memajukan interaksi efektif, mengembangkan gagasan, dengan kepekaan atas perasaan dan pengetahuan anggota lain
 Berparitipasi dalam kelompok tanpa desakan, menyatakan gagasan dengan
 Kepekaan atas perasaan dan pengetahuan anggota lain
 Berpartisipasi dalam kelompok desakan, atau menyatakan gagasan tanpa kepekaan atas perasaan dan pengetahuan anggota lain
 Tidak berpartisipasi dalam interaksi kelompok walau ada desakan/ajakan atau menyatakan gagasan tanpa kepekaan atas perasaan dan pengetahuan anggota lain
1 C. Menyumbang untuk memelihara kekompakkan kelompok
 Secara aktif membantu kelompok untuk mengubah atau memodifikasi proses dalam kerja kelompok yang perlu dan bekerja untuk melaksanakan perubahan tersebut
 Membantu mengidentifikasi perubahan atau modifikasi proses dalam kerja kelompok yang perlu dan bekerja untuk melaksanakan prerubahan tersebut
 Saat didesak membantu mengidentifikasi perubahan atau modifikasi proses dalam kerja kelompok yang perlu, minimal ikut melaksanakan perubahan
 Tidak berusaha mengidentifikasi perubahan atau modifikasi yang perlu walau didesak, atau menolak melakukan perubahan

1 D. Melakukan secara efektif berbagai tugas dalam kelompok
 Secara efektif melakukan tugas ganda dalam kelompok
 Secara efektif melakukan dua tugas dalam kelompok
 Berusaha melakukan lebih dari satu tugas delam kelompok tetapi tidak begitu berhasil dengan tugas kedua
 Menolak melakukan lebih dari satu tugas dalam kelompok

Penilaian Produk
Penilaian produk adalah penilaian terhadap proses pembuatan dan kualitas suatu produk. Penilaian jenis ini meliputi : penilaian kemampuan peserta didik terhadap proses pembuatan suatu produk. ( Anang Prayoga, Maret 2010)
Pengembangan produk meliputi 3 tahap, yaitu :
a. Tahap persiapan; meliputi penilaian kemampuan siswa dan merencanakan, menggali, dan mengembangkan gagasan, dan mendesain produk
b. Tahap pembuatan produk; meliputi penilaian kemampuan siswa dalam menyeleksi dan menggunakan alat, bahan dan teknik.
c. Tahap penilaian produk; meliputi penilaian produk siswa sesuai dengan kriteria yang di tetapkan.
Teknik penilaian produk :
1) Cara holistik, yaitu berdasarkan kesan keseluruhan dari produk. Biasanya dilakukan pada 3 tahap.
2) Cara analitik, yaitu berdasarkan aspek-aspek produk. Hal ini dilakukan pada setiap tahap/proses.
Penilaian Produk
Komponen Nilai poin
1. Diskripsi masalah
2. Metode penelitian
3. Rekaman kerja
4. Data
5. Kesimpulan
6. Laporan
Jumlah

5. Penilaian Sikap
Sikap terdiri dari 3 komponen, yaitu :
a. Komponen afektif adalah perasaan yang dimiliki seseorang atau penilaiannya terhadap suatu objek. Komponen yang penting dalam aspek afektif yaitu sikap dan minat siswa terhadap pelajaran matematika.
b. Komponen kognitif adalah kepercayaan atau keyakinan seseorang mengenai objek
c. Komponen konatif adalah kecenderungan untuk berperilaku atau berbuat dengan cara-cara tertentu berkenaan dengan objek sikap.
Komponen yang penting dalam aspek afektif yaitu sikap dan minat siswa terhadap pelajaran matematika. Langkah-langkah penyusunan instrumen afektif yaitu :
1) Pilih variabel afektif yang akan dinilai, misal : sikap
2) Pilih skala yang digunakan, misal : skala Linkert
3) Telaah instrument oleh teman sejawat
4) Perbaiki instrument
5) Siapkan inventari laporan diri
6) Skor inventori
7) Analisis hasil inventori skala sikap dan skala minat
Dalam pemberian skor untuk aspek afektif umumnya digunakan skala yang mana rentangnya misal 1-5.
Contoh :
No Pernyataan 5 4 3 2 1
1. Matematika membuat saya berpikir logis, sistematis dan tepat
2. Saya tertarik dengan masalah-masalah yang berhubungan dengan matematika
3. Matematika adalah pelajaran yang menyenangkan

Teknik penilaian sikap, yaitu :
a. Observasi perilaku; menggunakan buku catatan khusus tentang kejadian-kejadian berkaitan dengan siswa.
b. Pertanyaan langsung; kita dapat menanyakan langsung tentang suatu hal dimana jawaban yang tampil merupakan sikap peserta didik itu terhadap objek sikap.
c. Laporan pribadi; peserta didik memberikan ulasan yang berisikan ulasan tanggapan tentang suatu masalah.
6. Penilaian Diri
Penilaian diri adalah suatu teknik penilaian dimana peserta didik diminta untuk membuat penilaian terhadap dirinya sendiri berkaitan dengan status, proses dan tingkat kompetensi yang dimilikinya.
Penilaian diri dapat membantu guru memahami keadaan siswa untuk membantu memonitor kemajuan siswa. Dalam penilaian diri siswa dilibatkan secara aktif dalam penilaian untuk melihat hasil belajarnya, dan guru melibatkan secara aktif dalam penilaian untuk mengetahui perkembangan tugas kegiatan belajar mengajarnya.
Refleksi penilaian diri yang benar adalah siswa sebagai guru pada dirinya sendiri. Guru mendukung siswanya ke arah yang lebih baik. Siswa membutuhkan petunjuk refleksinya dengan pertanyaan berikut :
– Bagaimana saya merasakan pelajaran?
– Apa yang saya temukan setelah saya belajar?
– Apa langkah berikutnya?
– Dalam hal apa saja saya membutuhkan perbaikan?
Langkah-langkah yang harus ditempuh dalam melakukan penilaian diri/evaluasi diri, yakni:
a. Menentukan standar kompetensi, kompetesi dasar dan pencapaian indikator yang akan dinilai.
b. Menentukan kriteria yang akan digunakan merancang dan merumuskan format penilaian (pedoman penskoran, skala penilaian, kriteria penilaian, dan lain-lain).
c. Meminta peserta didik melakukan evaluasi diri.
d. Guru menganalisis hasil penilaian secara acak.
e. Hasil evaluasi diri peserta didik dapat disampaikan kepada peserta didik. (Anonim, Juni 2010)
Keuntungan penggunaan penilaian diri :
a. Dapat menumbuh kembangkan rasa percaya diri peserta didik, karena mereka diberi kepercayaan untuk menilai dirinya sendiri.
b. Peserta didik mengetahui kemampuan dam kelemahan dirinya
c. Dapat mendorong, membiasakan, dan melatih peserta didik untuk berbuat jujur.

0 komentar:

Post a Comment

◄ Newer Post Older Post ►
 

Copyright 2011 Mathematics is proudly powered by blogger.com | Design by Tutorial Blogspot Published by Template Blogger